Pada hari Rabu 30 Desember 2015, TV Edukasi dari Pustekkom Kemendikbud meliput Sentulfresh Indonesia dengan mengetengahkan topik Pembuatan Es Yoghurt Sentulfresh.
Shooting yang sangat mendadak sekali. Betapa tidak, sewaktu kami frozeners berkumpul untuk belajar membuat website di pendopo Sentulfresh pada hari selasa, 29 desember 2015 jam 13.00 saya didatangi oleh salah seorang crew TV Edukasi bernama mas Anwar. Beliau datang seorang diri ke farm berbekal alamat yang di dapat di website.
Sebenarnya bukan kali ini saja Sentulfresh di shooting oleh Stasiun TV. Sudah ada beberapa stasiun televisi swasta seperti Trans TV, TV-7, RTV, TVRI Nasional, TVRI stasiun jakarta yang meliput sentulfresh untuk tema wisata edukasi dan yoghurt. Jadi kami tidak gugup menghadapi shooting kali ini.
Take pertama dimulai dari pembuatan es yoghurt. Dikarenakan ibu -ibu yang mengikat yoghurt sudah datang, maka shooting pemerahan di skip dahulu. Kameramen menyiapkan kamera Canon 5D nya, sedangkan Tantri, presenter nya juga bersiap siap.
Ibu Ipah dari bagian pembuatan es yoghurt mulai melakukan penyaringan yoghurt. Penyaringan ini berfungsi untuk memperkecil partikel yoghurt sehingga pada saat dicampurkan dengan air gula, campuran yoghurt akan homogen. Setelah disaring, larutan air gula dimasukkan ke dalam larutan yoghurt dan di blender. Penggunaan blender/mixer bertujuan agar larutan es yoghurt jadi lebih menyatu. Tahapan terakhir adalah pemberian warna pasta.
Setelah larutan es yoghurt tersebut sudah dicampur dengan 5 jenis pasta buah, maka proses filling ke dalam plastik “jelly” dilakukan sembari diikat secara manual. Setelah itu, masing-masing warna sebanyak 2 buah es yoghurt dimasukkan ke dalam packing dan di beri label.
Setelah di beri label Es Yoghurt Sentulfresh, maka es yoghurt yang sudah dikemas tadi dimasukkan ke dalam freezer. Setelah 12 jam atau lebih, es yoghurt sudah mengeras dan sudah siap dipasarkan. Suhu freezer di set minimal -18 derajat celcius. Hal ini dimaksudkan agar proses pembekuan cepat berlangsung.
Shooting berlanjut ke lokasi farm, Sentulfresh Dairy Farm. Presenter Meitalia Tantri Kusumawati sudah siap dengan sepatu boots nya. Saya kira karena dia perempuan, ia tidak berani masuk ke kandang sapi. Eh.. ternyata malah dia lebih berani dari kameramen. Hebat euy…..
Adegan bridging antara pemerahan ke pembuatan yoghurt dilakukan oleh Tantri dengan cukup baik. Meskipun harus mengulang sampai beberapa kali, akhirnya bridging tersebut berhasil dilakukan.
Penutupan /closing untuk shooting Pembuatan es yoghurt sentulfresh dilakukan di ruangan pendopo sentulfresh, yang berada di atas air. Adegan ini mengharuskan saya untuk akting dan memberikan testimoni bagaimana proses pembuatan es yoghurt, dimulai dari pemerahan susu sapi, pemasakan susu, pencampuran susu dengan starter bakteri yoghurt, penyaringan yoghurt, proses pemasakan air gula dan pencampurannya, serta packing dan penyimpanan es yoghurt di frezeer.
Akhirnya, lepas shalat dhuhur shooting selesai dan kami menyantap nasi kotak dan sajian rambutan. Oh yaa, rambutan diambil dari kebun sentulfresh. Kebetulan rambutan sedang musim berbuah sehingga kami memberikan buah tangan kepada para crew shooting pembuatan es yoghurt sentulfresh es yoghurt dan rambutan.
Kita tunggu tanggal tayangnya yaa… di TV Edukasi persembahan dari Pustekkom Kemendikbud di tahun 2016.