Ini adalah tulisan ketiga saya mengenai bagaimana saya Belajar Bisnis On The Street bersama komunitas-komunits bisnis
Well … di tulisan kedua sudah saya singgung mengenai Komunitas Frozenfood Indonesia.Komunitas ini adalah sekumpulan produsen makanan beku yang bergabung menjadi satu komunitas Frozenfood Indonesia.
Saya kutip dari situs www.frozener.com, bahwa “Berawal ikut serta dalam program BPOM pelatihan Bimtek mengenai Teknologi dan Keamanan Produk Pangan Beku pada 25 Agustus 2015, para peserta berinisiatif melanggengkan komunikasi antar-sesama UKM Frozen Food di social media melalui grup Whatsapp.
Puncaknya pada 12 September 2015 peserta UKM Frozen Food mengadakan kopi darat di Sentulfresh Indonesia, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, UKM Frozen Food bermusyawarah dan bermufakat untuk membentuk satu wadah komunitas yang diberi nama Komunitas Frozenfood Indonesia (Frozenfood Indonesian Community). Pada awalnya anggotanya hanya terdiri dari UKM Frozen Food dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Tangerang Selatan, Bekasi, Subang, Surabaya, kemudian berkembang dan bertambah dari berbagai daerah lainnya yaitu Malang, Tegal, Semarang, Padang, Surabaya dan lain-lain.
Maksud dan Tujuan
- Komunitas Frozenfood Indonesia bermaksud untuk saling bahu membahu memajukan UKM Frozen Food di Indonesia
- Komunitas Frozenfood Indonesia bertujuan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi MEA 2015
- Menjadikan Produk Frozenfood UKM Indonesia memiliki kualitas standar internasional sehingga bisa diterima di pasaran baik regional maupun dunia.
Komunitas ini adalah Komunitas terkini saya, dimana kami sering sekali mengadakan kopdar baik itu kopdar (kopi darat) untuk sekedar silaturahim antar-anggota, atau kopdar belajar.
Memangnya kopdar Frozeners itu seringkali kopdar belajar?. Yaa… kami memang menyatukan langkah di komunitas ini sebagai wadah belajar, bersama-sama belajar untuk berbisnis makanan beku, saling tukar menuakr informasi, saling belajar dan mengajarkan apa yang kami ketahui sehingga sesama anggota bisa saling berdaya.
Di tahun-tahun awal berdirinya komunitas ini kami sering bertemu rutin hampir sekali. Seringkali bertempat di Sentulfresh, markas Frozeners, untuk kumpul-kumpul belajar mulai dari ilmu Online (google my business,membuat website, tips Instagram dan optimasi Facebook), juga ilmu bagaimana berbisnis dengan baik yang diberikan oleh bapak Dr Armala dari HumPlus Institute.
Bapak Armala, mba Nia Souvenia dan team mendedikasikan waktunya selama 1 tahun untuk menempa frozeners yang mengikuti Klinik Bisnis Frozeners sehingga kami bisa lebih mengerti bagaimana mengelola suatu usaha menjadi usaha yang tidak main-main alias membuat suatu perusahaan yang profitable.
Sangat jarang lho komunitas yang mendapatkan kesempatan belajar GRATIS, sekali lagi Gratis kepada beliau. Soalnya untuk pelatihan sekelas manager saja harga pelatihannya sudah lumayan mahal untuk kelas UKM, apalagi pelatihan berseri selama 1 bulan penuh FREE of Charge. Beliau dan team hanya dibayar sama do’a dan diberi oleh-oleh khas Frozeners.
Makasih banyak yaa pak Armala dan team. You’re all the best pokoknya.
Well…. begitulah yang saya lakukan dari awal saya datang ke Bogor, di tahun 2003, hingga saat ini.
Saya banyak belajar sambil berdagang. Belajar non formal langsung dari mentor-mentor bisnis sehingga seringkali saya menajamkan otak kanan saya ketimbang otak kiri saya.
Kata Ustadz Yusuf Mansur (YM), berdagang itu gak usah mikir terlalu lama. Lakukan saja, dan berdoa sambil bershalawat. Oh ya.. beliau ustadz YM kan mendedikasikan dirinya kepada para penghafal Al Qur’an. Saran beliau yang saya turuti adalah membuat Rumah Tahfidz di Sentulfresh.
Resmi berdiri di pertengahan 2009, Rumah Tahfidz Akbar adalah bukti kami belajar mendedikasikan diri untuk terus berhikhmat kepada para penghafal Al Qur’an.
Banyak sekali keajaiban yang kami dapatkan setelah kami bergaul intens dengan para penghafal Al Qur’an ini. Di lain kesempatan akan saya kupas di tulisan berikutnya
Sampai jumpa……