zulhamariansyah.com. Trobos adalah majalah peternakan yang terbit bulanan dan fokus kepada pemberitaan mengenai dunia peternakan dan serba-serbinya. Trobos adalah media pertama yang mengulas Sentulfresh Edufarm Program di awal pendirian konsep edufarm ini,
Educational Farming atau lebih dikenal dengan Edufarm adalah sebuah konsep pendidikan yang mengenalkan dunia integrated farming atau peternakan terintegrasi di mana peternakan, perikanan, dan pertanian digabungkan menjadi satu dan dikemas dengan zero management waste. Siswa akan diajak untuk mengenal lebih dalam tentang dunia peternakan terintegrasi dan membuka wawasan siswa bahwa peternak adalah profesi yang oke juga, sama halnya dengan profesi eksekutif muda. Selain itu siswa akan berinteraksi langsung dan memerah sapi on the spot sehingga bisa merasakan sensasi memerah sapi langsung dari peternakan.
Berikut liputan Sentulfresh di majalah Trobos dan dimuat di situs resmi Trobos online pada 1 januari 2013.
Ide besarnya, menanamkan dalam benak anak-anak bahwa cita-cita menjadi peternak atau pembudidaya ikan itu mulia
Sejumlah anak dari sebuah Taman Kanak-kanak (TK) tampak begitu antusias menyimak penjelasan budidaya peternakan dan perikanan yang disampaikan dengan cara mudah dan menyenangkan. Setengah bermain, anak-anak itu dikenalkan cara memberi makan ternak peliharaan seperti sapi, ikan, rusa, dan burung.
Semakin menarik perhatian ketika ditunjukkan cara memerah susu, yang sebelumnya tak pernah sekalipun mereka lihat. Bahkan di sini, anak-anak bisa praktik memerah susu sapi secara langsung.
Wisata edukasi peternakan dan perikanan di kawasan Sentul Fresh Dairy Farm—Bogor seluas 4,5 hektar ini, digagas dengan tujuan mengenalkan dunia peternakan dan perikanan pada anak-anak sejak dini. Selain dikenalkan dengan budidaya, anak-anak juga akan paham manfaat dari hasil ternak dan ikan.
Sebagaimana dituturkan Zulham Ariansyah, penggagas sekaligus pemilik peternakan tersebut, ia hendak menanamkan dalam benak anak-anak bahwa cita-cita menjadi peternak atau pembudidaya ikan itu mulia. “Bukan sesuatu yang rendah, tetapi membanggakan,” tegas dia.
Diceritakan Zulham,awalnya iamembuat wisata edukasi peternakan dan perikanan dipicu kondisi harga susu sapi yang rendah dan harga ayam yang sangat fluktuatif, ditambah harga pakan yang terus naik. “Karena itu, kita harus mencari pendapatan disamping jual hasil ternak dan ikan. Salah satunya dengan membuat wisata edukasi ini,” ungkapnya.
Sementara ini, ia membidik anak–anak TK sebagai target pasar wisata edukasi dengan alasan kelompok ini masih awam hewan ternak dan ikan. “Dan mereka butuh tempat yang nyaman serta representatif untuk dikunjungi,” ucap Zulham. Prospeknya masih besar karena jumlah TK di wilayah Bogor sebanyak 350 sekolah, belum lagi bila taget diperluas untuk menyasar sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Sampai akhir Desember tahun ini, kata Zulham, sudah 15 sekolah TK menyambangi tempat usahanya sejak dibuka pertengahan 2012. Bahkan, rombongan mahasiswa salah satu perguruan tinggi pun pernah melakukan kunjungan untuk melihat peternakan yang terintegrasi dengan perikanan.
Dipaparkan Zulham, fasilitas yang didapat dalam wisata edukasi ini adalah setiap anak boleh praktik langsung memberi makan sapi perah, ikan, rusa, burung merpati, melihat kandang ayam,dan memerah susu. Ditambah, pulangnya mendapat satu botol susu pasteurisasi dan yoghurt. “Murah kok, biayanya hanya dikenai Rp 25.000 per anak ,” ucapnya setengah promosi. Ia menambahkan rencana, kelak tempat itu akan ia perkaya dengan fasilitas outbond dan café susu.
Ari Nurlestari, Kepala Sekolah TK Akbar, Bogor, yang hari itu bersama anak didiknya mengunjungi tempat tersebut memberikan apresiasi. “Di Bogor belum banyak farm seperti ini yang terbuka untuk anak-anak sekolah,” paparnya.
Ia mengatakan kegiatan hari itu sangat bagus untuk anak-anak, sehingga anak dapat belajar mengenai kegiatan beternak. Ia pun berharap, Sentulfresh Dairy Farm lebih berkembang lagi dengan variasi-variasi pembelajaran yang menarik, serta fasilitas lebih lengkap lagi.
Selengkapnya baca di majalah TROBOS Livestock edisi Januari 2013