Skip to content
Zulham Ariansyah
Zulham Ariansyah

Belajar Menjadi Orang Baik

  • Home
  • Belajar Bisnis
  • Artikel
  • Sisi Lain
  • Sentulfresh
  • Ponpes Tahfidz Akbar
  • About Me
Zulham Ariansyah

Belajar Menjadi Orang Baik

sholat di awal waktu

Keajaiban Sholat di Awal Waktu

administrator, July 2, 2015

Keajaiban Sholat di Awal Waktu

Kisah di bawah ini diambil dari media online Arrahmah.com yang sangat sayang sekali dilewatkan.  Mudah-mudahan dengan membaca kisah ini kita dapat mengambil hikmah yang dalam sehingga kita semua bisa menjalankan sholat tepat waktu di awal waktu.

Saya ada cerita tentang sahabat saya yang berbeda profesi tapi “amalannya” sama dengan saya. Dia selalu menjaga sholat di awal waktu. Apa yang terjadi? Dengan menjaga sholat wajib di awal waktu ternyata dia mendapatkan keberkahan yang tidak pernah terbayang sebelumnya.

sholat di awal waktuSahabat saya yang satu ini, profesi awalnya adalah sopir angkot. Setiap hari dia menyupir angkot dengan sistem setoran ke majikan. Setor karena angkotnya punya orang lain.

Nah suatu hari, majikannya bangkrut, karena semakin mahalnya harga bensin. Akhirnya sahabat saya ini, katakanlah Udin, jadi tidak punya mata pencaharian. Karena angkot majikannya sudah dijual.

Karena Udin bukan tipe orang yang gampang putus asa, akhirnya dia mencari pekerjaan lain. Dipilihlah becak sebagai jalan ikhtiarnya. Sebab hanya berprofesi sebagai tukang becak, kehidupannya pun sangat sederhana, kalau tidak mau dikatakan kurang.

Dia tinggal bersama tiga putri dan seorang istrinya di sebuah rumah kontrakan yang mungkin cuma layak disebut kamar. Tidak ada yang istimewa dari kehidupan sehari-harinya. Pagi-pagi pergi dari rumah mencari penumpang, sore pulang. Setiap hari seperti itu.

Namun setelah dicermati, tenyata ada satu hal yang membuat Udin berbeda dari abang becak lainnya, bahkan dari kebanyakan kita. Udin selalu menjaga sholat di awal waktu, dan selalu dia lakukan di Masjid.

Dimanapun dia berada selalu menyempatkan bahkan memaksakan sholat di awal waktu. Setiap mendekati waktu sholat, jika tidak ada penumpang, dia akan mangkal di tempat yang dekat dengan masjid. Iya mendekati masjid.

Pokoknya dia tidak pernah ketinggalan sholat di awal waktu bahkan selalu berjamaah di masjid. Dan tenyata itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Ternyata istri dan ketiga putrinya pun begitu, mereka selalu sholat di awal waktu, meskipun berada di rumah.

Singkat cerita, suatu hari ketika saya sedang mangkal di salah satu hotel berbintang di Bandung. Ada seorang ibu turun dari mobil Merci tiba-tiba mendekati saya dan meminta untuk diantar ke salah satu tempat perbelanjaan di kawasan alun-alun kota Bandung, kata Udin.

Ketika si Ibu itu bilang minta dianter memakai becak saya malah balik nanya. “Engga salah Bu naik becak ?” kata Udin.

“Engga Bang, jalanan macet, biar mobil disimpen di hotel aja, sekalian sopir saya istirahat,” jawab si Ibu.

Maka diantarlah si Ibu tadi ke pusat perbelanjaan yang dia minta. Saya pun mengayuh becak masih dalam keadaan kaget. Ketika mendekati alun-alun Bandung, terdengarlah suara adzan dzuhur dari Masjid Raya Jawa Barat.

“Saya langsung belokkan becak ke pelataran parkir Majid. Si Ibu pun heran dengan apa yang saya lakukan”, kata Udin.

“Bang kok berhenti disini?” kata si Ibu.

“Iya Bu, udah adzan, Allah udah manggil kita buat sholat.”

“Saya mau sholat dulu. Ibu turun disini aja, tokonya udah dekat koq, di belakang masjid ini. Biarin Bu GA USAH BAYAR.”

“Tanggung Bang, lagian saya takut nyasar,” kata si Ibu.

“Kalo Ibu mau saya anter saya sholat dulu, ya, Bu.”

Setelah selesai sholat Udin pun kembali menuju ke becaknya. Ternyata si Ibu dan asistennya masih nunggu di becak. Diantarlah si Ibu tadi ke pusat perbelanjaan di belakang Masjid Raya.

“Bang tunggu disni ya, ntar antar lagi saya ke hotel,” kata si Ibu.

“Iya Bu, tapi kalo Ibu balik lagi ke becak pas adzan ashar, ibu tunggu dulu disini, saya jalan kaki ke masjid.”

Singkat cerita si Ibu kembali ke becak jam 15.30. Kemudian di becak dia nanya di mana Udin tinggal.

Si Ibu penasaran dengan kebiasaan Udin, demi sholat di awal waktu berani meninggalkan penumpang di becak, ga peduli dibayar atau tidak. “Bang, saya pengen tau rumah abang,” kata si Ibu.

“Waduh emangnya kenapa Bu?” tanya Udin kaget.

“Saya pengen kenal sama keluarga abang,” kata si Ibu.

“Jangan Bu, rumah saya jauh. Lagian di rumah saya engga ada apa-apa.”

Si Ibu terus memaksa. Akhirnya setelah menunggu si Ibu sholat jamak dzuhur dan ashar di hotel, mereka pun pergi menuju rumah Udin.

Tapi kali ini Udin pakai becak, si Ibu mengikuti di belakangnya pake mobil Merci terbaru. Setibanya di rumah kontrakan Udin, si Ibu kaget, karena rumahnya sangat kecil. Tapi kok berani tidak dibayar demi sholat.

Mungkin karena penasaran si Ibu nanya. “Bang koq berani engga dibayar?”

“Rezeki itu bukan dr pekerjaan kita Bu, rezeki itu dari Allah, saya yakin itu. Makanya kalo Allah manggil kita harus dateng.”

“Haiyya ‘Alal Fallaah … kan jelas Bu. Marilah kita menuju kemenangan, kesejahteraan, kebahagiaan. Saya ikhtiar udah dengan narik becak, hasilnya gimana Allah. yang penting kitanya takwa ke Allah ya kan Bu?” kata Udin.

“Saya yakin janji Allah di QS Al-Baqarah ayat 3.” kata Udin. Si Ibu pun terdiam sambil meneteskan air mata.

Setelah dikenalkan dan ngorol dgn keluarga Udin si Ibu pun pamit. Sambil meminta Udin mengantarkannya kembali minggu depan.

“Insya Allah saya siap Bu,” kata Udin. Si Ibu pun pamit sambil memberi ongkos becak ke Istrinya Udin. Setelah si Ibu pergi ongkos becak yang dimasukan kedalam amplop dibuka oleh Udin. Ternyata isinya satu juta rupiah. Udin dan keluarganya pun kaget dan bersyukur atas apa yang telah Allah berikan melewati si Ibu tadi.

Seminggu kemudian Udin mendatangi hotel tempat si Ibu menjanjikan. Setelah bertanya ke satpam, Udin tidak diperbolehkan masuk. Satpam tidak percaya ada tamu hotel bintang lima janjian sama seorang tukang becak. Udin ga maksa, dia kembali ke becaknya.

Nah, itu pula yang sering kita lakukan, seringkali kita melihat orang dari penampilannya. Padahal Allah tidak melihat pangkat, jabatan, pekerjaan, harta, warna kulita kita. Allah hanya melihat ketakwaan kita. Karena penasaran Udin ga masuk-masuk ke Lobby Hotel, akhirnya si Ibu keluar, dan melihat Udin sedang tertidur di becaknya.

“Bang, kenapa engga masuk?” Tanya si Ibu sambil membangunkan Udin.

“Ga boleh sama satpam Bu,”jawab Udin.

“Bang, kan kemaren abang yang ngajak saya jalan-jalan pake becak. Sekarang giliran saya ngajak abang jalan-jalan pake mobil saya,” kata si Ibu.

“Lah, Ibu ini gimana sih, katanya mau saya anter ke toko lagi,” kata Udin.

“Iya mau dianter tapi bukan ke toko bang,” kata si Ibu di awal waktu.

Setelah diajak naik mobil Merci nya si Ibu, Udin pun menolaknya, karena dia merasa kebingungan.

“Mau dibawa kemana saya Bu ?”

“Udah saya pake becak saya aja, ngikut di belakang mobil Ibu. Engga pantes saya naik mobil sebagus itu,” kata Udin.

“Lagian becak saya mau ditaro dimana?”

Namun setelah dibujuk oleh sopir dan asisten si Ibu, Udin pun mau ikut naik mobil. Becaknya dititip di parkiran belakang hotel.

Berangkatlah mereka dari hotel. Masih dengan rasa penasaran Udin pun bertanya, “mau kemana sih Bu?”

Di salah satu kantor Bank Syariah, mereka pun berhenti. “Bang, pinjem KTP nya ya”, kata asisten si Ibu.

“Waduh apalagi nih?” pikir Udin.

“Buat apa Neng? Koq saya diajakin ke Bank, trus KTP buat apa?”, kata Udin heran.

Akhirnya asisten si Ibu menjelaskan, bahwa ketika minggu lalu mereka diantar Udin belanja, si Ibu mendapatkan sebuah pelajaran.Pelajaran hidup yang sangat mendalam. Dimana seorang abang becak dengan kehidupan yang pas-pasan tapi begitu percaya kepada janji Allah.

Sementara si Ibu yang merupakan seorang pengusaha besar dan suaminya pun pengusaha, selama ini kadang ragu pada janji Allah. Seringkali, akibat kesibukan mengurus usaha, belanja, meeting dll, dia menunda-nunda sholat. Bahkan tidak jarang lupa sholat.

“Nah sejak minggu lalu setelah pulang dari Bandung, Ibu mulai merubah kebiasaannya. Dia selalu berusaha sholat awal waktu”, kata asisten.

Saat pulang ke Jakarta, suaminya pun heran dengan perubahan si Ibu. Padahal dia juga punya kebiasaan yang sama dengan istrinya. Setelah diceritakan asal mula perubahan itu, suaminya pun menyadari, bahwa selama ini mereka salah. Terlalu mengejar dunia. Oleh karena itu Ibu dan suaminya ingin menghadiahi abang Udin untuk berangkat haji. Mendengar akan DIBERANGKATKAN IBADAH HAJI, Udin pun kaget campur bingung.

Dengan spontan Udin MENOLAK hadiah itu. “Engga mau neng, saya engga mau berangkat haji dulu. Meskipun itu doa saya tiap hari.”

“Loh koq engga mau Bang?” kata asisten kaget.

“Apa kata tetangga dan sodara-sodara saya nanti neng, saat saya pulang berhaji. Koq ke haji bisa tapi masih ngebecak?”

“Memang berangkat haji adalah cita-cita saya. Tapi nanti setelah saya mendapatkan pekerjaan selain narik becak neng.”

Akhirnya asisten berdiskusi dengan si Ibu. Sambil menunggu mereka diskusi. Udin pun tidak henti-hentinya bertanya pada Allah.

“Ya Allah pertanda apakah ini?” kata Udin.

Tidak lama si Ibu menghampiri Udin dan bertanya “Bang, kan abang bisa bawa mobil, bagaimana kalau menjadi supir di perusahaan saya di Jakarta?”

“Waduh … Jakarta ya, Bu? Ntar, keluarga saya gimana disini. Anak-anak masih butuh bimbingan saya. Apalagi semuanya perempuan. Kayaknya engga deh Bu. Biar saya pulang aja deh. Insya Allah kalau Allah ridho lain kali pasti saya diundang untuk berhaji.”

Akhirnya si Ibu membujuk Udin untuk mendaftar haji dulu. Brangkatnya mau kapan terserah, yang penting dia menjalankan amanat suaminya. Kemudian si Ibu menelpon suaminya, menjelaskan kondisi yang ada mengenai Udin. Setelah selesai mendaftar haji di Bank, kemudian mereka pergi menuju sebuah dealer mobil.

“Kok masuk ke dealer mobil, Bu? Ibu mau beli mobil lagi? Mobil ini kurang gimana bagusnya?” kata Udin bingung. Sambil tersenyum si Ibu meminta Udin menunggu di mobil. Dia pun turun bersama asistennya. Selang setengah jam, si Ibu kembali ke mobil sambil membawa kwitansi pembayaran tanda jadi mobil.

“Nih bang, barusan saya sudah membayar tanda jadi pembelian mobil angkutan umum, pelunasannya nanti kalau trayek sudah diurus.”

“Mobil angkutan umum ini buat bang Udin, hadiah dari suami saya.” Kata si Ibu.

“Jadi sambil menunggu keberangkatan abang ke haji tahun depan, abang bisa menabung dengan usaha dari mobil angkutan milik sendiri.”

Sambil meneteskan air mata tidak henti-hentinya Udin mengucap syukur kepada Allah.
“Ini bukan dari saya dan suami saya, ini dari Allah melalui perantaraan saya,” kata si Ibu.

“Hadiah karena abang selalu menjaga sholat diawal waktu. Dan itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi saya dan suami.”

“Mudah-mudahan kita semua bisa istiqomah menjaga sholat awal waktu, ya, bang,” kata si Ibu.

Akhirnya mereka pun kembali ke hotel, namun sebelumnya mampir di masjid untuk sholat dzuhur berjamaah.Setelah sholat dzuhur kemudian makan siang, mereka pun berpisah. Udin pulang ke rumah dengan becaknya. Si Ibu langsung ke Jakarta.
Setelah itu kehidupan Udin semakin membaik. Dia sudah memiliki rumah sendiri, walapun nyicil. Yang tadinya dia seorang supir angkot dan abang becak, sekarang dia jadi pemilik angkot dan sudah berhaji.

Alhamdulillah sampai saat ini Udin masih terus menjaga sholat awal waktu, malah semakin yakin dengan janji Allah. Cerita ini merupakan KISAH NYATA, meskipun ada beberapa penambahan dan pengurangan dalam penuturannya.

Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, dan menjadikan kita semakin yakin dengan janji Allah.

Sahabat, .. poin dari cerita ini adalah ketika Allah berkehendak, semuanya akan menjadi nyata. Mari kita jaga sholat di awal waktu, untuk mendapatkan keberkahan dari-Nya.

“Jangan tinggalkan pula sholat dhuha dan tahajud-nya yach .. Semangat!!” Demikian netizen mengakhiri kisah yang dibaginya. Allahu akbar

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on X (Opens in new window) X

Like this:

Like Loading...

Related

Inspirasi Sisi Lain adzan dan waktu sholatadzan sholatamalan sholat dhuhabaca sholathadits nabi tentang sholathadits rasulullah tentang shalathadits tentang al qurankeutamaan shalat di awal waktukeutamaan sholat di awal waktumanfaat sholat di awal waktuorang shalatorang yang tidak sholatperintah shalatperintah sholatrahasia sholat di awal waktushalat awal waktushalat nabishalat rasulullahshalat rasulullah sawsholat ala rasulullah mengajak sholatsholat awal waktusholat dhuha waktusholat di awal waktusholat menurut nabisholat sholattidak pernah sholatwaktu melaksanakan shalat dhuhawaktu melaksanakan sholat dhuhawaktu shalat dhuha hari iniwaktu sholat dan adzanwaktu sholat dhuha hari iniwaktu sholat dhuha yang tepatwaktu untuk sholat dhuhawaktu yang tepat shalat dhuhawaktu yang tepat untuk sholat dhuhawaktunya sholatwaktunya sholat dhuha

Post navigation

Previous post
Next post

Related Posts

6 Tips Berbisnis Tahu Gehu Bogor

January 25, 2016

Hari minggu, 24 Januari 2016 pada dua kesempatan dan jam berbeda, saya mendapatkan kisah pengalaman  berbisnis grobakan, bisnis tahu Gehu alias tahu pedas, dan bertemu dengan rekan IKAPEKSI, Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia. Tahu gehu adalah  isi pedas yang dibalut adonan tepung yang garing dan renyah ini menjadi salah satu jajanan…

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on X (Opens in new window) X

Like this:

Like Loading...
Read More
Artikel

Perkara Mudah atau Sulit itu Tergantung Sudut Pandang

August 13, 2016

Setelah mengeluarkan koleksi burung kicauan abang Akbar, dan menunggu beberapa burung diberi jangkrik dan kroto, maka saya ke pendopo 1 Sentulfresh, bercengkrama dengan para mahasiswa magang dari Universitas Lampung dan STEI Tazkia. Seperti biasa, sembari mengecek PR mereka untuk menuliskan artikel untuk www.botaniku.com, saya tanya kepada Shintia, salah satu mahasiswa…

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on X (Opens in new window) X

Like this:

Like Loading...
Read More

Praktik Umum Mahasiswa THP Unila di Sentulfresh Indonesia

April 24, 2015December 17, 2024

Zulhamariansyah.com. Satu hari saya mendapatkan sambungan telpon dari teman sewaktu kuliah di Universitas Lampung, yang mengabarkan bahwa dia ingin mengirimkan mahasiwa THP Unila untuk Praktik Umum Mahasiswa THP Unila.

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on X (Opens in new window) X

Like this:

Like Loading...
Read More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Menggali Kreativitas Santri Ponpes Tahfidz Akbar
  • Belajar Jualan di Shopee
  • Mengikuti Kajian Rutin KMS IPB 31
  • Berburu Buku di Market Place
  • Apa itu Komunitas Jual Beli Berkah secara online?

Categories

  • Artikel
  • Belajar Bisnis
  • Bisnis Ayam Broiler
  • Catatan Pinggir
  • Celoteh di Facebook
  • Harga Posko Ayam
  • Harga Posko Telur
  • Inspirasi
  • Ippho Santosa
  • Kata Bijak
  • Pertanian
  • pesantren akbar
  • Peternakan
  • Rumah Tahfidz Akbar
  • Sapi Kurban Terbesar
  • Sentulfresh in Media
  • Sentulfresh Indonesia
  • Sisi Lain
  • Wisata Edukasi

Archives

  • October 2020
  • September 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • November 2019
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • July 2017
  • May 2017
  • January 2017
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • July 2016
  • June 2016
  • May 2016
  • April 2016
  • March 2016
  • February 2016
  • January 2016
  • December 2015
  • September 2015
  • July 2015
  • June 2015
  • April 2015
  • March 2015
  • February 2015
  • January 2015
  • April 2014
  • March 2014
©2025 Zulham Ariansyah | WordPress Theme by SuperbThemes
%d