Belajar Bisnis (bag ke-2)
Di awal tulisan saya sempat singgung bagaimana saya belajar memahami bisnis ayam. Pada bagian kedua tulisan ini akan saya cerita sedikit bagaimana saya belajar dari lingkungan sekitar, yaitu komunitas (bisnis) yang ada di sekeliling kita.
Baiklah… saya mulai saja dari komunitas burung berkicau atau PKM (Perkumpulan Kicau Mania).
Kicaumania di Indonesia memiliki mailing list yang jumlah anggotanya ribuan. Setelah beberapa saat milis di yahoogroups tersebut ramai dan percakapan sudah semakin semrawut, karena saling timpah antar satu pesan ke pesan yang lainnya, maka founder milis berinisiatif mendirikan website
Website hobiis burung berkicau tersebut di alamat www.kicaumania.org. Wesbite ini diawal pembentukannya adalah barometer ilmu bagi para kicaumania se Indonesia. Di situs tersebut kami membentuk banyak Forum pembelajaran masalah burung berkicau. Jadi jika kita ingin membahas burung Murai Batu, maka masuk ke dalam Forum Murai Batu. Jika ingin belajar mengenai penangkaran, maka masuk Forum Penangkaran, demikian seterusnya.
Pada perkembangan lanjutan, www.kicaumania.org berubah menjadi www.kicaumania.or.id. Hal ini dikarenakan perpanjangan domain yang tidak dilakukan oleh pengurus dikarenakan founder pakde Karomul Wachid wafat sehingga mau tidak mau forum di pindahkan ke domain yang lain.
Kicaumania atau sering disebut dengan KM’ers oleh anggotanya adalah forum hobiis burung yang ngangenin. Disitu saya bertemu dengan banyak teman baru dari berbagai kalangan, dari dokter, insinyur, sarjana hukum, blantik sapi, blantik burung, supplier pakan, pemain bulutangkis dan macam-macam pokoknya.
Komunitas Kicaumania, adalah komunitas pertama saya bergabung dan saya belajar banyak bagaimana komunitas itu berjalan. Saat ini komunitas ini masih ada, tetapi karena perkembangan jaman yang sekarang di dominasi oleh facebook dan instagram, kelihatannya Forum Kicaumania harus rela berbagi dengan medsos lainnya.
Saya sempat mencoba berbisnis burung dengan menangkarkan burung murai batu, love bird, kenari, dan beberapa burung eksotik lainnya. Sayang… hobi yang saya coba kembangkan menjadi bisnis ini tidak jalan dan pada akhirnya hampir semua burung saya jual dan diberikan kepada teman-teman pencinta burung berkicau. Saat ini di rumah hanya ada burung Murai batu dan Jalak Suren serta burung merpati.
Komunitas (bisnis) lain adalah Komunitas Gemar Halal (UGH). Komunitas ini berisi produsen makanan yang sudah memiliki registrasi halal dan mengkampanyekan makanan halal bagi masyarakat Indonesia.
Komunitas ini tidak lama bertahan, tidak sampai 2 tahun para anggotanya menyebar ke komunitas lain. Sayang beribu sayang, padahal issue halal adalah issue yang perlu di sosialisasi kan ke seluruh masayarakat mengingat Indonesia adalah salah satu negara Muslim terbesar di dunia.
Tidak berapa lama bergabung dengan UGH, saya di tawari oleh Mas Dafi (pemilik Ayam Babe) dan om Rachmat Putranto (SteviGrow – gula Stevia) untuk bergabung di TDA Depok. Ini komunitas bisnis yang asyik banget. Disini saya banyak belajar mengenai IT, mengenai seluk beluk bisnis, karena disini banyak training singkat yang diselenggarakan oleh pengurusnya sehingga member bisa mendapatkan ilmu lebih di luar kampus.
Komunitas TDA (Tangan Di Atas) ini adalah salah satu komunitas yang rekomended bagi teman-teman yang ingin belajar. Banyak start up yang muncul di komunitas ini. TDA menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan memiliki kegiatan masing-masing.
Saya bergabung di TDA Depok masuk ke club Bitubi (business to business). Klub bisnis yang keren sekali. Sueerr…. anggota-anggotanya humble meskipun banyak ilmunya. Saya yang peternak kampungan saja bisa mendapatkan banyak manfaat dengan bergabung di club bisnis ini. Very recommended club
Wah… sudah lumayan juga tulisan ini, hampir 600 kata.
Ada komunitas lain yang heboh sekali yaitu Komunitas Frozenfood Indonesia. Isinya para mastah produsen makanan beku yang bergabung di komunitas keren yang setiap kali kopdar pokoknya dijamin kenyang dan pasti bawa oleh-oleh jika pulang ke rumah.
Akan saya lanjut ke artikel berikutnya next.
Silahkan singgah ke website pribadi saya di www.zulhamariansyah.com untuk artikel yang lain