Spirit dan passion untuk menjadi wirausahawan itu bisa muncul dari keluarga. Ini bukan soal anak yang diberi warisan berupa perusahaan oleh orangtua, tapi ini lebih terkait pada pola asuh terhadap anak.
Ingat, pola asuh akan membentuk karakter anak. Juga akan mengasah mental dan mindset-nya. Semua itu akan berpengaruh secara sadar atau tidak, saat ia menjadi seorang wirausahawan kelak.
Anak yang jatuh kemudian dimotivasi untuk bangkit atau malah dimarahi akan membawa dampak berbeda. Ada pula anak yang dibiarkan untuk menyalah-nyalahkan lantai. Tentu Anda tahu mana yang terbaik.
Anak seharusnya didorong untuk memiliki percaya diri. Bukan dimarahi di mana ini akan membuat mentalnya turun. Bukan pula dibiarkan anak menyalah-nyalahkan lantai.
Satu lagi. Biasakan anak untuk menyukai dunia penjualan sejak dini. Ya, sejak dini. Terjun langsung sebagai penjual pun tak masalah. Lebih bagus malah. Pelan-pelan ia akan terbiasa dengan risiko dan transaksi.
Sekian dari saya, Ippho Santosa.