Salah satu hal yang paling menantang dalam mendidik santri pondok pesantren khusus laki-laki (ikhwan) adalah bagaimana menyalurkan bakat dan kemampuan mereka sesuai dengan minatnya.
Tahun ajaran ini memang saya mulai lebih banyak meluangkan waktu dengan para santri. DI beberapa kesempatan setelah selesai sholat magrib atau sebelum sholat Isya berjamaah di musholla Baitur-Rahma, saya menyempatkan diri ngobrol dengan mereka
Santri Badru dan Shofwan, pada satu kesempatan, mengajak saya ngobrol santai. Mereka berdua ijin untuk memulai develop channel Youtube Pesantren Akbar.
Ya.. mereka memang sudah saya bilang, bahwa kita sudah punya channel youtube yang “terbengkalai” tidak terurus alias gak diisi konten.
Saya sudah register di youtube dan create channel ini sejak 18 September 2018. Sayang kan sudah listing tetapi tidak di isi konten.
Back to Badru dan Shofwan.
Di awal pembicaraan mereka bilang bahwa mereka bisa membuat dan meng-edit video. Saya tanyakan bagaimana mereka meng-edit video nya. Pakai aplikasi apa dan apakah bisa insert gambar, video, dan kata-kata.
Mereka dengan yakin menjawab BISA. Alhamdulillah… Saya suka dengan lelaki yang tegas dan bilang Bisa. Gak plin plan. Percaya akan kemampuan dirinya.
Selanjutnya saya kasih challenge mereka untuk membuat team. Team ini harus team serius. Karena saya bilang nanti kita akan buat ini secara serius dan profesional.
Saya kasih waktu 2 hari bagi mereka untuk berdiskusi dan lepas magrib saya kumpulkan mereka lagi. Saya kasih breifing singkat bagaimana membuat channel dan meng-organize team. Juga bagaimana meng-optimasi channel youtube dengan kaidah SEO.
Seperti biasa, untuk memperlancar project, harus ada team leader. Saya tunjuk team leader nya Badru dan Shofwan, karena mereka yang meng-inisiasi pertama kali untuk buat video.
Alhamdulillah, project pertama mereka sudah tayang di Youtube. Edisi perdana ini menampilkah santri Ferdi Maulana, yang membawakan murottal Qur’an surat Adz Dzariyat 43-60.
Berikut penampilan perdana mereka
Melihat keseluruhan video ini, tentunya masih banyak kekurangan di sana sini. Tentu saja itu akan menjadi bahan evaluasi kami di kemudian hari untuk lebih baik lagi.
Tetapi yang perlu dicatat adalah bahwa jika kita kasih kesempatan, tentunya akan membuat mereka para santri lebih mahir dan bisa meng-eksplorasi kemampuan diri sehingga mereka bisa berani tampil di muka umum
Saya bangga menjadi salah satu guru mereka.
Tetaplah berkarya dan membuat channel edukasi bagi para santri cilik di Indonesia. Jadilah obor yang menerangi qalbu anak anak Indonesia sehingga mereka termotivasi menjadi para penghafal Al Qur’an seperti mereka di sini, di Pondok Pesantren Tahfidz Akbar.
Sentulfresh,11 Oktober 2020
Goid job
Goid job