Ramadhan Hari Pertama di Masjid Az Zikra, 26 Mei 2017
Marhaban Yaa Ramadhan.
Malam ini adalah malam yang ditunggu-tunggu oleh seluruh Muslim di Dunia. Pada malam ini secara serentak umat Muslim di Indonesia mulai melakukan shalat tarawih di masjid masjid, di langgar atau musholla di lingkungan rumah masing-masing.
Hari ini saya, Akbar, dan Rijal berangkat ke masjid Az Zikra Sentul City untuk bersama sama melakukan shalat Isya yang dilanjutkan dengan shalat tarawih.
Situasi parkiran terasa lengang. Tidak terlihat antrian mobil atau motor yang mengambil tempat parkir. Berbeda dengan suasana Shalat Jum’at pada siang harinya. Mungkin karena masih hari pertama tarawih, sehingga banyak yang menunggu di rumah sembari melihat televisi menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
Setelah memarkir kendaraan di sisi kanan masjid, saya pun bergegas menuju masjid dan melakukan shalat Qabliyah Isya, karena memang adzan Isya sudah berkumandang pada jam 19.00 malam. Saya melihat banyak santri Az Zikra yang memenuhi shaf pertama dan kedua. Juga para bapak bapak penghuni kompleks perumahan Az Zikra disertai dengan anak anak yang sesekali berlarian kesana kemari.
Malam ini, selaku imam shalat Isya dan Tarawih adalah ustadz Muhammad Surur, AL Hafidz. Beliau melantunkanSurat Al Baqarah berurutan mulai dari ayat ke satu hingga seterusnya dan dilanjutkan nanti malam pada saat shalat tahajud berjamaah di masjid yang sama.
Lepas dari shalat Isya, Murobbi Az Zikra, yaitu ustadz Muhammad Arifin Ilham memberikan tausiyah singkat dalam menyambut bulan suci ramadhan. Beliau menjelaskan keutamaan bulan Ramadhan dan memberikan motivasi kepada para jamaah bagaimana mempersiapkan bulan ramadhan ini sehingga nantinya selepas ramadhan, kita menjadi orang yang beruntung.
Beliau memberikan “Do and Don’t” bagi Muslim yang siang harinya melaksanakan puasa. Tak lupa beliau juga menyinggung sedikit peristiwa yang masih hangat perihal video pelecehan yang dilakukan oleh beberapa anak muda dan viral di Instagram beberapa hari yang lalu.
Beliau memberikan contoh bahwa keutamaan muslim adalah memaafkan dan melupakan peristiwa yang menyinggung perasaan, meskipun itu menyinggung perasaan pribadi. Beiau dan keluarga besar Az Zikra menerima para anak muda yang melakukan pelecehan itu dengan tangan terbuka dan menjadikan mereka saudara. Moment tersebut terjadi siang hari setelah shalat Jum’at tadi siang.
Seorang Muslim itu jika ada masalah kecil, maka masalah tersebut tidak perlu dibesar besarkan. Jika ketemu masalah besaar, maka masalah tersebut diselesaikan dengan segera dan tidak perlu dibuat besar berlarut larut sehingga menguras energi.
Selesai memberikan tausiyah singkat yang memotivasi para jamaah, maka shalat tarawih pun dimulai. Shalat di Az Zikra berlangsung 20 rakaat. Jika kita ingin shalat 8 rakaat, maka itupun boleh. Karena setelah rakaat ke 8, maka Bilal mengumandangkan shalawat beberapa saat dan jamaah yang ingin melakukan shalat 11 rakaat pun bisa keluar dari barisan, sementara yang ingin melanjutkan hingga 20 rakaat menyusun barisan di shaf pertama dan seterusnya.
Begitulah…. perbedaan yang ada tidak membuat umat ini terpecah belah. Meskipun ada yang melakukan shalat sunnah tarawih 20 rakaat, tetapi tetap menghormati dan memberi kesempatan bagi yang ingin shalat hanya 8 rakaat saja.
Suara Imam yang merdu dan tartil berkumandang syahdu mengiringi malam yang semakin gelap menyelimuti langit Sentul City. Kamipun bergegas pulang setelah melakukan shalat witir 3 rakaat, kembali ke Sentulfresh.
Alhamdulillah segala sesuatunya berjalan lancar, mudah-mudahan awal yang baik ini bisa berlanjut hingga akhir Ramadhan dan kami bisa menjadi manusia yang sempurna imannya, dijauhi dari hal hal yang merusak pahala ibadah puasa dan bisa menjaga lisan kami, bisa menjaga mata kami, bisa menjaga tangan dan kaki kami, bisa menjaga perut kami dari mengkonsumsi makanan yang haram.
Az Zikra – Sentulfresh, 26 Mei 2017 pukul 21.51 WIB