Zulhamariansyah.com. Satu hari saya mendapatkan sambungan telpon dari teman sewaktu kuliah di Universitas Lampung, yang mengabarkan bahwa dia ingin mengirimkan mahasiwa THP Unila untuk Praktik Umum Mahasiswa THP Unila.Tentu saja kabar tersebut membuat saya kaget. Soalnya memang saya merasa bahwa farm ini, Sentulfresh, belumlah layak untuk dijadikan tempat Praktik Umum. Selain memang cakupan usahanya belum terlalu luas, produknya juga belum banyak, manajemen nya masih “kampungan”, dan tidak termasuk usaha TOP.
Setelah saya jelaskan demikian, teman saya tersebut, Doktor Dewi Sartika, bersikeras untuk menitipkan mahasiswa untuk Praktik Umum di sini. Takdir pun berbicara bahwa mereka, adik kelas saya tersebut sebanyak 5 orang melakukan Praktik Umum di Sentulfresh.
Mereka adalah Oriza Sativa Ramadhani, Isnaini, Muhammad Nurudin, Wildan Ramadhan, Rian Setiawan.
Tepat tanggal 1 Juni 2014 yang lalu mereka mendarat di farm kami yang asri di sudut Kampung Cijulang Desa Cadasngampar Kecamatan Sukaraja Bogor. Kebetulan ada rumah kosong di samping rumah utama kami, mereka mukim selama 1 bulan untuk magang / Praktik Umum.
Senang rasanya dikunjungi oleh adik kelas satu almamater. Di awal kedatangan mereka, kami bernostalgia tentang keadaan kampus dan bercerita tentang perkuliahan dan dosen-dosen yang notabene masih sama dengan pada saat saya dulu belajar di Jurusan THP.
Gedung Jurusan THP Universitas Lampung saat ini sedemikian megahnya, jauh sekali jika dibandingkan pada saat saya masuk kuliah pada tahun 1989. Kami adalah mahasiswa THP tahun ke 5, karena THP sendiri resmi memiliki mahasiswa pada tahun 1984. Jumlah mahasiswanya pun jauh lebih banyak dan saat ini sudah terakreditasi A, yang artinya keberadaan THP Unila sudah sejajar dengan jurusan Teknologi Pangan di Universitas ternama lainnya. Saya turut bangga sebagai lulusan THP tsb.
Banyak kenangan baik selama mereka berada di farm. Kedua anak saya akrab dengan mereka, juga anak kandang sapi, ayam, dan santri Rumah Tahfidz Akbar ikut larut dalam keakraban selama 1 bulan di sini. Sebagai mahasiswa, mereka terlihat cerdas, beda sekali dengan saya dulu kuliah. Tapi satu hal, mereka tetap culun, tipikal khas mahasiswa, hehehe…
Beberapa foto kenangan saya simpan di memori komputer, termasuk foto kunjungan dosen beliau, Mas Tanto Pratondo Utomo, yang meninjau dan mengevaluasi mereka. Great memories.
Mudah-mudahan kesempatan selama 1 bulan di Sentulfresh Indonesia menorehkan kenangan baik di benak mereka dan menjadi pelajaran kecil yang dapat mereka ambil untuk dimanfaatkan mereka mengarungi dunia kerja, dunia wirausaha, dan dunia di luar kampus yang sebenarnya itulah dunia riil yang harus mereka hadapi selepas kuliah nanti.
Viva THP Unila.